
Arti belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian sebagaimana dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respontingkah laku yang baru nyata dalam perubahan ketrampilan, kebiasaan, kesanggupan, dan sikap.
Artinya dalam kegiatan belajar diperlukan adanya latihan-latihan dan pembiasaan agar apa yang dipelajari dapat diingat lebih lama. Semakin sering berlatih maka akan semakin paham. Hal ini juga sebagaimana yang dikemukakan oleh Mc.Keachie bahwa individu merupakan "manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu".
Bidang-bidang studi yang termasuk ke bahan pelajaran sosial antara lain pelajaran agama serta pendidikan ethical.
Kondisi di saat kita tidak mengetahui kalau ternyata kita tidak tahu. Contohnya adalah keadaan pikiran banyak pengemudi muda saat mulai belajar mengemudi. Itulah mengapa pengemudi muda mengalami lebih banyak kecelakaan ketimbang pengemudi yang lebih tua dan berpengalaman.
Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis serta rasional (sesuai dengan akal sehat).
Proses perubahan dalam belajar menuju ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Belajar pengetahuan (studi) adalah proses belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam mengenai suatu objek pengetahuan tertentu.
Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap kunjungi situs sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya.
Ciri-ciri belajar yang pertama adalah adanya durasi atau waktu dalam kegiatan belajar. Waktu dari belajar itu sendiri bisa dibilang tidak sebentar. Dengan kata lain, membutuhkan proses agar bisa mengetahui hasil dari belajar.
Dalam proses belajar, siswa harus menampakkan keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebaginya. Kegiatan psikis misalnya menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan lain sebagainya.
Studi ini juga dapat diartikan sebagai sebuah method belajar terencana untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan cara melibatkan kegiatan investigasi serta eksperimen.
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang.
Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.
Dengan adanya proses belajar, maka akan menciptakan interaksi sosial. Hal ini bukan tanpa alasan karena ketika belajar pastinya seseorang tidak melakukannya sendiri.